
KUPASONLINE.COM - Pemprov Kalimantan Tengah kembali mempertegas arah pembangunan sektor pertanian melalui keikutsertaan dalam Gerak Tanam Serentak Nasional bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Gubernur Agustiar Sabran mengikuti kegiatan tersebut secara daring dari Desa Lempuyang, Teluk Sampit, Kabupaten Kotim.
Dengan rice transplanter di tangan, Agustiar memulai gerakan tanam sebagai simbol transformasi pertanian tradisional menuju mekanisasi. Langkah ini dinilai strategis untuk mendukung target swasembada pangan di Kalteng.
Dalam pernyataannya, Gubernur menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman.
"Kita harus mulai meninggalkan cara lama dan membuka diri pada teknologi yang membawa hasil lebih maksimal," tegasnya.
Sunarti, Kepala Dinas TPHP Kalteng, juga menekankan bahwa edukasi langsung melalui demonstrasi rice transplanter akan mempercepat adopsi teknologi oleh petani lokal.
Ia menambahkan bahwa alat ini mampu menekan biaya tanam dan mempercepat waktu pengerjaan. Ini selaras dengan misi Pemprov untuk menjadikan petani sebagai pelaku ekonomi yang mandiri dan inovatif.Kegiatan ini turut melibatkan pejabat pusat seperti Dirjen PSP dan Direktur Alsintan. Pemprov Kalteng berharap program serupa terus dilakukan sebagai bagian dari roadmap pertanian cerdas.
Gerak Tanam ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov dalam membangun sistem pertanian yang tangguh dan berdaya saing tinggi.(Zulmi)
Baca berita terkait Kalimantan Tengah Lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri