
KUPASONLINE.COM — Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam penanganan dampak bencana banjir yang terjadi di wilayah DAS Barito, Minggu (27/4/2025).
Dalam pertemuan yang digelar di Aula Dinas PUPR Barito Selatan, turut hadir Kepala Dinas PMD Provinsi, H. Aryawan, serta para Bupati dari wilayah terdampak. Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan langkah dalam pemulihan sosial-ekonomi masyarakat pasca banjir.
Gubernur menyampaikan bahwa kondisi darurat saat ini memerlukan pendekatan lintas sektor. Banjir yang terjadi sejak awal tahun telah memengaruhi 94.542 jiwa dan merusak puluhan ribu rumah serta fasilitas publik.
Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan hingga 75 ton dan berkomitmen melanjutkan distribusi hingga seluruh warga terdampak mendapat bantuan. Gubernur juga mengajak para Bupati untuk lebih aktif dalam pengawasan dan koordinasi.
Kepala Dinas PMD H. Aryawan mengatakan bahwa upaya pemulihan harus dimulai dari tingkat desa. Desa harus diberi ruang untuk menyusun rencana pemulihan secara partisipatif dengan dukungan pemerintah daerah.
Menurut Aryawan, program Kartu Huma Betang akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat intervensi sosial di desa. Program ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat miskin, lansia, dan kelompok rentan dengan lebih cepat dan tepat.“Program ini harus menjadi bagian dari sistem pemulihan sosial yang berkelanjutan. Bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan,” jelas Aryawan dalam forum tersebut.
Rapat diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan penguatan sinergi antara kabupaten, provinsi, dan masyarakat. Harapannya, wilayah DAS Barito akan lebih tangguh dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.(Zulmi)
Baca berita terkait Kalimantan Tengah Lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri