
KUPASONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus melibatkan dunia usaha dan masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, usai memimpin upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Senin (6/5).
Rahmanto menyatakan bahwa Pemkab Murung Raya berkomitmen penuh memperkuat kesiapsiagaan bencana pada tahun 2025. Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya telah memiliki kesiapan yang memadai dari sisi personel, peralatan, hingga anggaran.
“Alhamdulillah, BPBD kita siap. Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala BPBD Fitrianul Fahriman atas kinerja yang luar biasa,” ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa penanggulangan bencana harus menjadi tanggung jawab kolektif. Perusahaan yang beroperasi di wilayah Murung Raya diminta untuk turut berkontribusi dalam penyediaan personel, anggaran, dan peralatan tanggap darurat.
“Saat ini baru dua perusahaan yang dinilai siap, yaitu Indo Muro Kencana dan Adaro. Perusahaan lain kami belum melihat upaya nyata mereka,” tegasnya.
Rahmanto menambahkan, pihaknya akan menurunkan tim BPBD bersama camat untuk mengecek langsung kesiapan perusahaan-perusahaan tersebut.Selain itu, Pemkab Murung Raya juga mendorong kesiapan di tingkat desa. Ia mengungkapkan bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) telah diminta mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa agar menganggarkan dana khusus penanggulangan bencana dalam APBDes.
“Jenis bencana yang paling sering terjadi di Murung Raya adalah banjir dan kebakaran, serta potensi longsor. Mitigasi berbasis anggaran di desa menjadi hal yang wajib dilaksanakan mulai tahun ini,” katanya.
Wabup menegaskan bahwa evaluasi APBDes harus memperhatikan alokasi untuk penanggulangan bencana.
“Jika tidak ada anggaran bencana, maka harus dikembalikan. Kami ingin setiap desa punya kesiapan minimal,” ujarnya.
Editor : Wanda Nurma Saputri