KUPASONLINE.COM - Dalam upaya menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2025, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah proaktif dengan mengikuti Apel Kesiapsiagaan Karhutla secara virtual, Selasa (29/4/2025). Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, hadir bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, dalam kegiatan tersebut.
Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, yang menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menegaskan pentingnya pencegahan dan penanganan Karhutla yang terkoordinasi, mengingat dampaknya yang meluas pada lingkungan, kesehatan, dan hubungan internasional.
“Karhutla bukan hanya masalah lokal, tetapi isu nasional dan internasional. Presiden menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,” jelas Budi Gunawan. Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla untuk memastikan upaya penanganan berjalan efektif.
Satgas ini terdiri dari BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI, serta Polri, dengan tujuan mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan Karhutla secara nasional.
Berdasarkan data, hingga 17 April 2025, terdapat 144 titik panas dan 97 hektare lahan terbakar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah.Menanggapi arahan tersebut, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyatakan bahwa Provinsi Kalteng siap memperkuat upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.
“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh pihak terkait guna menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ahmad Toyib, Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan 75 pos lapangan di 13 kabupaten/kota yang siap diaktivasi untuk pengendalian Karhutla.
“Ini sebagai bagian dari antisipasi cepat jika terjadi kebakaran,” katanya.
Editor : Wanda Nurma Saputri
