
Hal serupa disampaikan oleh Dayat (38), Warga Pancung Soal yang menerima bantuan tangan palsu.
“Sejak tangan saya diamputasi, saya kesulitan mengurus rumah tangga. Bantuan ini sangat membantu saya untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Saya mengucapkan Terima kasih kepada Bunda Lisda yang telah memfasilitasi kami dalam menerima bantuan tangan palsu ini,” tuturnya.
Selain pemasangan kaki dan tangan palsu, kegiatan juga disertai edukasi teknis mengenai cara penggunaan dan perawatan alat bantu yang diberikan. Tim teknisi dari Yayasan Peduli Tuna Daksa, memastikan setiap alat yang dipasangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima.Acara berlangsung dengan penuh kehangatan. Banyak penerima bantuan datang bersama keluarga. Beberapa di antaranya terlihat tak kuasa menahan tangis ketika pertama kali mencoba alat bantu tersebut. (Zan)
Editor : Sri Agustini