Wabup Richi Aprian Harapkan LKAAM Menjadi Jembatan Mediasi Dan Aspirasi

×

Wabup Richi Aprian Harapkan LKAAM Menjadi Jembatan Mediasi Dan Aspirasi

Bagikan berita
Foto Wabup Richi Aprian Harapkan LKAAM Menjadi Jembatan Mediasi Dan Aspirasi
Foto Wabup Richi Aprian Harapkan LKAAM Menjadi Jembatan Mediasi Dan Aspirasi

 [caption id="attachment_25476" align="alignnone" width="1080"] Wabup Richi Aprian hadir dalam acara pengukuhan LKAAM Sungai Tarab.[/caption]

Tanah Datar,Kupasonline - Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar, Richi Aprian bersama isteri Ny. Patty Richi Aprian hadir dalam acara Pengukuhan kepengurusan Lembaga Kerapatan Adat Alam  Minangkabau (LKAAM) dan Bundo Kanduang Kecamatan Sungai Tarab Periode 2022-2027, pada Senin 12 September 2022 di gedung serba guna Kecamatan Sungai Tarab.Acara tersebut juga dihadiri oleh mantan Bupati Tanah Datar, M Shadiq Pasadigoe, Anggota DPRD Tanah Datar, Beni Apero, Ketua LKAAM dan Ketua Bundo Kanduang Tanah Datar, Camat Sungai Tarab beserta Forkopimca, Wali Nagari, perantau dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu Wabup Richi Aprian mengucapkan selamat atas dikukuhkanya pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang Kecamatan Sungai Tarab yang baru di bawah kepemimpinan HS. Dt Marah Bangso bersama Sekretaris I Katik Intan Ameh, Bendahara B Dt Tan Gadang dan Ketua Bundo Kanduang Suryani bersama Sekretaris Rusda Ulfa dan Bendahara Nita Muhtar.Disampaikan Wabup Richi Aprian, keberadaan LKAAM tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan adat di daerah Minangkabau, dan sangat berperan penting dalam melestarikan adat dan budaya di tengah tengah masyarakat.

Wabup Richi Aprian katakan dalam visi dan misinya  memiliki perhatian yang tinggi terhadap agama dan pelestarian adat serta budaya di Minangkabau terkhusus Tanah Datar.Hal ini tergambar dalam visi Kabupaten yakni "Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Yang Madani Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" serta misi Meningkatkan Hidup Beragama Beradat dan Berbudaya", jelas Richi Aprian.

"Tidak semua urusan pemerintahan dapat di selesaikan melalui pendekatan hukum dan pemerintah, ada kearifan lokal yang hanya dapat diselesaikan melalui hukum adat".LKAAM dan Bundo Kanduang memiliki kontribusi besar dalam percepatan pembangunan di Tanah Datar dan untuk itu LKAAM diharapkan dapat menjadi mitra dan bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi kabupaten", tambah Wabup Richi Aprian.

Richi Aprian berharap segala permasalahan hukum, adat dan lainnya, dapat diselesaikan secara bersama atas azas mufakat dan kearifan lokal, untuk itu, LKAAM diharapkanya menjadi jembatan mediasi dan aspirasi, sehingga bisa bersama-sama membangun Luhak Nan Tuo.Wakil Ketua LKAAM Sumbar yang juga Anggota DPRD Tanah Datar, Arkadius Dt Intan Bano sampaikan setiap ada silang sengketa terutama menyangkut adat istiadat, KAN dan LKAAM tidak bisa jalan sendiri-sendiri, tetapi harus bersinergi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

"LKAAM sebagai lembaga yang memfasilitasi kepentingan masyarakat ke pemerintah harus mampu beradaptasi dengan adat istiadat yang berlaku di nagari, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan KAN dalam menyelesaikan urusan-urusan warga".Hal tersebut telah dilakukan MoU oleh LKAAM dengan Kapolda Sumbar dalam hal penyelesaian hukum", ungkap Arkadius.(Rizal, foto Prokopim TD).

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini