Ilustrasi Padang, Kupasonline — Sebanyak 17 adegan diperagakan dalam rekonstruksi perkelahian pelajar di Bukittinggi yang menyebabkan FK (17...
![]() |
Ilustrasi |
Padang, Kupasonline — Sebanyak 17 adegan diperagakan dalam rekonstruksi perkelahian pelajar di Bukittinggi yang menyebabkan FK (17), salah seorang pelajar meninggal dunia. Dalam rekonstruksi yang digelar oleh Polres Bukittinggi tersebut diketahui bahwa masalah asmara menjadi pemicu kejadian.
"Ada 17 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini," sebut KBO Sat Reskrim Polres Bukittinggi, Iptu Anidar, Kamis (18/2).
Reka ulang kejadian atau rekonstruksi itu sendiri dilakukan di lokasi kejadian yakni di kawasan Belakang Balok, Bukittinggi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelajar berinisial FKK (17), yang merupakan salah seorang siswa kelas X MAN I Bukittinggi, tewas usai terlibat perkelahian. FKK tewas akibat menerima pukulan yang diarahankan pelaku yang merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) berisial NR (17) ke bagian kepala korban.
Kapolres Bukittinggi AKB Dody Prawiranegara dalam keterangan tertulis bersama Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution mengatakan, kejadian berawal dari percakapan pesan melalui aplikasi WhatsApp pelaku dengan korban terkait masalah asmara. “Pelaku berpacaran dengan seorang gadis yang merupakan mantan pacar korban. Pelaku dan korban janjian untuk bertemu di lokasi TKP,” katanya.
Ketika korban bersama temannya sampai di lokasi yang telah di janjikan, korban turun dari motor. Pelaku langsung memukul kepala korban menggunakan helm milik pelaku sehingga korban terjatuh ke aspal. Perkelahian tersebut sempat di lerai warga yang berada disekitar TKP. (*)
COMMENTS