Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi

×

Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi

Bagikan berita
Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi
Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi


"Kalau dibandingin Valentine tahun kemarin, setengahnya lah (pengunjung). Belum tahu kalau hari H, semoga ramai. Biasanya ada pembeli datang hari H," ujarnya, Rabu (10/2). Dilansir dari cnnindonesia


Sepinya pengunjung otomatis berdampak pada penurunan omzet penjual, hingga 50 persen. Sebelum covid-19, ia dapat menjual 50-100 ikat bunga dengan omzet penjualan minimal Rp2 juta. Namun, setelah pandemi maksimal jualannya hanya di kisaran 40-50 ikat.


"Sebelum covid paling sedikit (omzet) Rp2 juta sehari, tergantung pasar tidak bisa ditentuin. Tapi pas covid tidak sampai segitu, paling Rp500 ribu-Rp300 ribu," katanya.


Cerita Dina itu merupakan gambaran kondisi pedagang Pasar Bunga Rawa Belong secara umum. Ketika memasuki pasar, tampak para pedagang bunga dari tua hingga muda di antara kuntum bunga yang disajikan.


Sebagian dari mereka menata bunga pesanan, tapi mayoritas tampak bergerombol serta bersenda gurau satu sama lain sembari sesekali menyeruput kopi. Aktivitas itu dilakukan untuk menghilangkan jenuh menunggu pelanggan. Maklum, tak banyak pelanggan yang lalu lalang di pasar tersebut.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini