"Tiap mau Valentine sama Imlek begitu (harga dari petani naik)," tuturnya.
Kondisi serupa disampaikan oleh Awai (23). Selama 7 tahun berdagang di Pasar Bunga Rawa Belong, ia mengungkapkan baru kali ini merasakan penjualan jelang Valentine tidak semekar tahun-tahun sebelumnya.
Sepakat dengan Dini, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak awal pandemi covid-19. Jumlah pengunjung berkurang karena PSBB serta menahan diri berbelanja ke pasar secara langsung.
Selain itu, tak banyak pedagang di Pasar Bunga Rawa Belong yang menjajakan kembang melalui online, sehingga mereka menggantungkan penjualan secara konvensional, berharap pada pengunjung yang berkunjung langsung.
Editor : Sri Agustini