Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi

×

Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi

Bagikan berita
Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi
Pelanggan Bunga, Mengaku Omzet Valentine Menurun saat Pandemi


Meski pelanggan berkurang, Dini mengungkapkan harga bunga dari petani justru meroket jelang Hari Valentine. Jadi, ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga.


Kenaikan bunga dari petani tersebut berlangsung sejak sepekan ke belakang. Dini sendiri mengaku mengambil bunga dari petani di Bandung, Jawa Barat.


Kondisi Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat tampak sepi menjelang Hari Valentine di tengah pandemi covid-19, Rabu (10/2). Pedagang bunga mengaku omzet mereka merosot hingga 50 persen dari kondisi normal.Kondisi Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat tampak sepi menjelang Hari Valentine di tengah pandemi covid-19, Rabu (10/2).


Misalnya, mawar dari Bandung yang dulunya dipatok Rp50 ribu-Rp60 ribu per ikat, menjelang Hari Valentine harganya lebih dari Rp100 ribu per ikat. Sedangkan, bunga karnesen dari Rp30 ribu-Rp35 per ikat menjadi Rp70 ribu- Rp80 ribu per ikat.


Kondisi tersebut, membuat pedagang bunga mengaku tidak berani mendatangkan stok dalam jumlah banyak. Sebab, harga dari petani mahal, sementara pembelinya bisa dihitung dengan jari.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini