
KUPASONLINE.COM - Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Sumatera Barat Syukriah mengatakan, daerah kabupaten Limapuluh Kota memiliki banyak potensi untuk menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar salah satunya adalah Komoditas Gambir.
"Kami mendorong Pemkab Limapuluh Kota untuk bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk menciptakan Desa Devisa. Melalui program Desa Devisa, petani gambir akan diarahkan untuk memperbesar aksesnya guna mencapai sosial ekonomi yang lebih baik,"kata Syukriah di kabupaten Limapuluh Kota, Rabu 16 April 2025.
Syukriah menjelaskan LPEI juga akan melakukan pendampingan, modernisasi pertanian gambir, sertifikasi hingga marketnya akan dibantu.
“Kalau kita bisa mewujudkan desa devisa, PAD kabupaten Limapuluh Kota akan bertambah, dan itu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,”tambah Syukriah.
Dikesempatan itu, walinagari Mangilang, kecamatan Pangkalan, Noviardi menyambut baik program ini. Terobosan inilah yang kami tunggu dari dulunya. Selama ini, harga komoditas gambir tidak stabil dan diatur seenakmya oleh tengkulak nakal walaupun komoditas itu dimiliki oleh petani kita.
Walinagari Mangilang itu berharap komitmen bersama akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat."Selama ini, kita tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga sehingga para petani tidak memiliki kepastian perekonomian. Besar harapan kami, Pemerintah Pusat hingga kabupaten bisa hadir untuk memastikan hilirisasi produk guna menciptakan stabilitas harga,"harap Noviardi.
Sebelumnya, bupati kabupaten Limapuluh Kota Safni Sikumbang menyebutkan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya petani gambir.
Produk gambir adalah salah satu komoditas pertanian di Sumbar yang meski kita seriuskan dan kita tingkatkan industrinya. Kualitasnya harus selalu kita jaga. Apalagi 90 persen kebutuhan gambir dunia ada di Sumbar.
Diakui bupati Safni hampir 90% produksi gambir yang merupakan komoditas ekspor, dihasilkan di kabupaten Limapuluh Kota. Namun, hingga saat ini petani gambir belum menikmati hasil tanaman primadona tersebut. Untuk itu, Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen menggeber produksi gambir melalui kerja sama dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
Editor : Wanda Nurma Saputri