Sama seperti ruang keluarga yang lebih santai dibandingkan ruang tamu, keeping room adalah ruang yang lebih rileks dibandingkan duduk di kitchen island maupun meja makan.
Keeping room merupakan fitur arsitektur klasik pada masa kolonial Amerika abad ke-18 yang kini kembali diterapkan dalam beberapa desain rumah modern.
Dahulu, memasak dilakukan di perapian yang juga menjadi sumber pemanas utama rumah. Karena itu, anggota keluarga akan berkumpul di sekitar perapian untuk menghangatkan diri, terutama di malam hari atau saat musim dingin.
Agar tidak mengganggu aktivitas memasak, dibuatlah ruang terpisah di dekat perapian, yakni keeping room.
Ruangan ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan dan hobi saat tidak dipakai untuk menghangatkan diri.
Orang biasanya menjahit, membaca, bahkan tidur di ruangan ini. Oleh sebab itu, keeping room pada masa lalu sering dilengkapi dengan lemari penyimpanan untuk alat menjahit, buku, dan permainan klasik. Beberapa bahkan memiliki meja tulis atau tempat tidur kecil (daybed).
Fungsi dan tampilan keeping room telah berkembang dari waktu ke waktu.Namun, kenyamanan tetap menjadi aspek utama yang dipertahankan. Meskipun kini tidak lagi digunakan secara spesifik untuk menghangatkan diri atau tidur karena adanya pemanas ruangan modern, keeping room masa kini bersifat multifungsi.
Di rumah yang hanya memiliki ruang tamu formal dan tidak memiliki ruang duduk santai atau ruang kerja, keeping room dapat berfungsi sebagai ruang serbaguna untuk keluarga sekaligus sebagai ruang tamu.
Kita dapat memanfaatkannya sebagai ruang hobi—seperti ruang kerajinan untuk merajut, menjahit, membuat scrapbook, dan lainnya. Atau dijadikan perpustakaan mini dengan rak buku dan pajangan.
Editor : Wanda Nurma Saputri
