Anda hanya perlu menyesuaikan merek, jenis, dan anggaran.
Namun, jangan sampai salah pilih. Jika memiliki anggaran lebih, disarankan menggunakan pipa paling tebal karena lebih kuat dan lebih tahan terhadap tekanan, terutama jika rumah berada di daerah rawan gempa.
Semakin murah harga pipa, biasanya semakin tipis, dan tentu saja ketahanannya pun lebih rendah. Pilihlah jenis dan ketebalan sesuai kebutuhan dan anggaran.
Namun perlu diketahui, PVC hanya cocok untuk air dingin. Suhu maksimal yang dapat ditahan sekitar 40°C. Di bawah suhu itu, masih tergolong aman.
Selanjutnya adalah jenis pipa hasil pengembangan dari PVC, yang dirancang agar tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi. Beberapa jenis pipa yang umum dikenal adalah PPR, PEX, CPVC, dan HDPE.
Jenis-jenis pipa tersebut dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan besar, sehingga cocok untuk instalasi air panas.Jangan menggunakan PVC biasa untuk air panas, karena banyak orang tidak menyadari batas kemampuannya.
Untuk pemakaian jangka pendek mungkin masih bisa digunakan, tetapi untuk jangka panjang tidak disarankan, karena suhu air pemanas bisa mencapai 60–80°C.
Maka, untuk air panas sebaiknya gunakan pipa PPR, PEX, CPVC, atau HDPE.
Keempat jenis ini kini banyak digunakan untuk rumah maupun bangunan yang memiliki sistem air panas atau tekanan tinggi.
Editor : Wanda Nurma Saputri
