
KUPASONLINE. COM- Dalam aspek teknologi digital, Indonesia sedang jauh terabaikan dari beberapa negeri lain. Untuk mengejar ketertinggalan itu, kemnetrian Kominfo serta DPR RI lalu membagikan bimbingan pada warga dengan lalu mengadakan Dialog dengan cara webinar yang dapat diiringi oleh warga.Dr. Fadli Zon, Meter. Sc, selaku anggota DPR RI Komisi 1, mengantarkan amat mensupport aktivitas ini sebab kita memanglah telah lama sesungguhnya telah terabaikan dalam perkara digitalisasi tv, sebab nyaris semua negeri tercantum di area Asia Tenggara sudah berpindah ke tv digital.
Sebenarnya digitalisasi perlu dilakukan segera untuk melakukan lompatan agar mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi karena ada sejumlah urgency di dalam digitalisasi ini.Pertama adalah kepentingan publik untuk memperoleh penyiaran yang berkualitas dengan penggunaan frekuensi yang mendorong ekonomi digital berkualitas. Kedua, adanya dana untuk alokasi frekuensi broadband yang akan digunakan sekarang ini, kemudian yang ketiga adalah menghindari sengketa-sengketa dengan negara tetangga yang disebabkan intervensi spektrum frekuensi.
Indonesia memang mempunyai sejumlah hambatan atau persoalan di dalam penerapan atau Analog Switch Off ini, yang pertama migrasi ke TV digital di anggap itu rumit, yang kedua masyarakat ada yang kurang mampu atau keberatan dengan kebijakan migrasi karena memang ini memerlukan sejumlah biaya dianggap bagian dari penambahan biaya, dan yang ketiga adalah persoalan infrastruktur digital nya sendiri jadi ada beberapa yang memang perlu dilakukan dan saya kira memang harus dilakukan.Edukasi dan sosialisasi juga perlu dalam rangka untuk transisi televisi digital ini saudara bapak-bapak ibu-ibu sekalian saya kira kita memang kuncinya adalah harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi kualitas siaran kita lebih baik jadi aso analog switch off sudah dilakukan sejak awal November bulan lalu dan kita sangat mendukung itu tentu saja masih ada masyarakat yang belum mendapatkan STB (Set Top Box). Yang membuat televisi tidak bisa digunakan.
Geryantika Kurnia (Direktur Penyiaran Kominfo), memaparkan, latar belakang harus migrasi ke digital yaitu karena adanya ITU atau International Telecommunication Union yaitu badan Telekomunikasi dibawah PBB yang tugasnya adalah salah satunya menata bidang frekuensi.Latar belakangnya selanjutnya yaitu sejak ITU menetapkan rekomendasi tersebut, negara-negara dunia banyak berpindah ke siaran TV digital.
Alasan selanjutnya yaitu untuk memeratakan agar sinyal Komunikasi telepon itu bisa merata ke seluruh Indonesia. Lalu, yaitu kita ingin saudara-saudara kita yang belum mendapatkan sinyal internet yang bagus dapat menggunakan akses internet dengan baik dan bagus.Keuntungan beralih dari TV analog ke digital bagi teman-teman yang bergerak di bidang penyiaran yakni akan hemat biaya atau cost karena Satu Frekuensi bisa untuk beberapa stasiun televisi sehingga menjadi lebih efisien.
Sedangkan bagi masyarakat kita bisa mendapatkan kualitas gambar dan suara yang lebih jernih dan bagus ketika kita menonton televisi. TV digital ini tentunya gratis dan tidak memerlukan biaya yang lebih baik itu perbulan maupun perhari dan per mingguan.Selanjutnya kita dapat memilih program-program apa saja yang akan ditayangkan dalam TV kita khususnya untuk anak kita. Sehingga kita bisa mengontrol dan lebih mengetahui apa yang cocok ditonton untuk anak-anak kedepannya. Jadi, masyarakat benar-benar bisa menikmati dengan baik tanpa berbayar untuk mengakses hiburan di televisi.
Rizky Wahyuni (Wakil Ketua KPID Jakarta) memaparkan, alasan mengapa kita harus melakukan digitalisasi penyiaran yaitu untuk Menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Menghasilkan siaran televisi yang lebih berkualitas, jernih, dan bersih bagi masyarakat.Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan siaran para Lembaga Penyiaran melalui infrastruture sharing, Mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lainnya yang telah menyepakati penataan spektrum untuk layanan televisi dan telah menyelesaikan ASO sehingga ASO perlu segera dilakukan.TV Digital berbeda Kualitas siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan (interferensi, suara dan/atau gambar rusak, berbayang, dsb). Memungkinkan siaran dengan resolusi HDTV secara lebih efisien.Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat langsung ataupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan kelangsungan hidup berbangsa serta bernegara.Adapun cara untuk memperkuat ketahanan nasional yaitu dengan menjamin aksesibilitas masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) terhadap siaran domestik.
Hal ini sangat penting sebagai wujud ketahanan nasional di wilayah tersebut. Infrastruktur penyiaran digital adalah bagian dari infrastuktur pertahanan nasional yang mampu menjaga pertahanan informasi dan juga kedaulatan informasi.Adapun Tips dan Trick dalam menghadapi Digitalisasi adalah debngan cara cerdas dalam memilih serta memilah content yang sesuai dan pantas. Tanggungjawab terbesar ada pada selfcontrolling / personal responsibility.
Editor : Sri Agustini