KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun arah pembangunan daerah. Salah satunya diwujudkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Palangka Raya Tahun Perencanaan 2026 yang dilaksanakan di Ballroom Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Rabu (12/3/2025).
Musrenbang ini menjadi forum penting untuk menjaring usulan prioritas dari bawah sekaligus menyelaraskan dengan visi besar Pemprov Kalteng yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Pemprov Kalteng menegaskan bahwa perencanaan pembangunan harus terintegrasi secara vertikal dan horizontal demi mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.
Sekretaris BAPPERIDA Kalteng, Maulana Akbar, yang hadir mewakili Kepala BAPPERIDA Provinsi, menyampaikan bahwa seluruh proses Musrenbang di tingkat kabupaten/kota menjadi bagian dari rangkaian penting penyusunan dokumen RKPD Provinsi. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng memberi perhatian besar terhadap Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi sekaligus pusat pertumbuhan strategis.
"RKPD Palangka Raya 2026 harus mencerminkan semangat pembangunan provinsi yang semakin berkah, inklusif, dan berbasis budaya lokal. Tema besar kita adalah ‘Penguatan Pondasi Transformasi’ menuju Kalteng Maju dan Indonesia Emas 2045," jelas Maulana di hadapan peserta forum.
Pemerintah Provinsi telah menetapkan lima misi utama dalam RPJMD yang sedang disusun: penguatan ekonomi berbasis sumber daya daerah dan PAD; pendidikan berbudaya dan beretika (belom bahadat); pembangunan infrastruktur berkeadilan; pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau; serta pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal.
Program prioritas Pemprov Kalteng yang akan dijalankan di Palangka Raya mencakup sejumlah proyek penting seperti pembangunan lanjutan Rumah Sakit Provinsi Tahap II, pengembangan Kawasan Wisata Sebangau dan Nyaru Menteng, revitalisasi Bundaran Besar serta Pasar Kahayan, dan penyediaan operasi katarak gratis. Ini menunjukkan keberpihakan Pemprov terhadap pelayanan publik yang nyata dan berdampak langsung.Tak hanya itu, Pemprov Kalteng juga akan mendorong peningkatan daya saing UMKM dan penguatan ekonomi lokal melalui pelatihan dan pengadaan alat kemasan produk, termasuk mendorong penyelenggaraan festival ekonomi kreatif daerah. Pasar murah pun direncanakan sebagai langkah strategis menekan inflasi.
Dengan semakin kuatnya peran Pemprov dalam menyinergikan kebijakan lintas sektor dan wilayah, diharapkan Kota Palangka Raya mampu menjadi role model pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. “Kami harap hasil Musrenbang ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutup Maulana.
(Zulmi)
Baca berita terkait Kalimantan Tengah Lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
