Datangi Puskesmas Sananwetan Nurhadi Berniat Adopsi Bayi Yang Diduga Di Buang Di Kota Blitar

×

Datangi Puskesmas Sananwetan Nurhadi Berniat Adopsi Bayi Yang Diduga Di Buang Di Kota Blitar

Bagikan berita
Foto Datangi Puskesmas Sananwetan Nurhadi Berniat Adopsi Bayi Yang Diduga Di Buang Di Kota Blitar
Foto Datangi Puskesmas Sananwetan Nurhadi Berniat Adopsi Bayi Yang Diduga Di Buang Di Kota Blitar

KUPASONLINE.COM- Kepedulian Anggota DPR-RI Nurhadi dari Partai NasDem dapil Blitar, Kediri, Tulungagung, kepada masyarakat itu ternyata bukan isapan jempol belaka, ini terlihat saat mengunjungi seorang bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya, baru -baru ini di Kota Blitar.Berawal informasi dari salah satu awak media Blitar dan rasa penasaran itu, disela kesibukannya Nurhadi meluncur cepat ke Blitar untuk menjenguk dan melihat kondisi bayi yang baru dua hari ditemukan warga Kec Sananwetan itu.

Tidak hanya menjenguk si jabang bayi tersebut, Nurhadi juga terketuk hatinya untuk mengadopsi dan merawatnya seperti anaknya sendiri, hal itu di sampaikannya seusai melihat secara langsung kondisi bayi malang tersebut.Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dan Kepala Puskesmas Sananwetan tempat si bayi dirawat Nurhadi mengatakan, mendapat informasi ada seorang bayi di buang dan sedang dirawat di Sananwetan, maka dari itu saya meluncur kesini.

"Saya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Bu dr. Zulaikah dan rekan-rekan medis di Puskesmas Sananwetan dan Dinkes Kota Blitar, atas tindakan responsifnya dalam merawat bayi tersebut dengan sigap, baik cekatan," puji Nurhadi.Dengan segeranya mendapatkan pertolongan dan perawatan, yang menurut informasi kondisi bayi saat ditemukan dengan kondisi yang memprihatinkan, bahkan kepalanya pun sampai benjol, dengan perawatan dari rekan-rekan medis Puskesmas Sananwetan, Alhamdulillah sekarang kondisi bayi sudah merah (dalam kondisi baik dan normal).

"Dan tadi saya usulkan ke pak Dr.. Kepala Dinkes Kota Blitar untuk bisa saya adopsi, dan itu adalah minat dan niat saya untuk mengadopsinya menjadi anak angkat saya. Namun saya tetap mengikuti prosedur yang ada, baik dari Dinsos juga, sembari menunggu info terbaru dari Polres Blitar Kota yang sedang menyelidiki kasus ini. Dan kalau memang rejeki saya, bayi tersebut akan menjadi anak saya," tandas Nurhadi.Nurhadi juga berpesan, sering kita sampaikan juga kepada masyarakat sesuai dengan tugas s saya di DPR-RI, seringkali saya mengingatkan kepada para orang tua tentang masih adanya pergaulan bebas yang sering lepas dari pantauan dan juga terkait kasus pernikahan dini yang mengakibatkan stunting juga.

"Hal seperti masih adanya pergaulan bebas yang lepas dari pantauan orang tua, maka dari itu saya saya menyarankan agar para orang tua ikut terlibat langsung selalu mengawasi putra putrinya, dan tidak hanya bertumpu dan berharap pada pengawasan guru disekolah semata. Sehingga ketika ada gejala pergaulan mengarah ke hal- negatif itu bisa segera diketahui dan di cegah," tutur Nurhadi.Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Darma Setiawan, yang waktu itu juga mendampingi Anggota DPR-RI Nurhadi menuturkan kronologi dan kondisi si bayi tersebut bahwa saat ini kondisinya sudah membaik dan normal seperti bayi pada umumnya.

"UPT Puskesmas Sananwetan kemarin 3 Februari 2023 pagi, kita menerima kiriman seorang bayi berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan hidup dengan berat badan 2,2 kg, yang dikirim oleh warga kota Blitar dengan didampingi pihak Polsek Sananwetan," ucap dr Darma.Selanjutnya dr. Darma Setiawan mengatakan, setelah menerima bayi tersebut kewajiban Dinkes Kota Blitar melakukan perawatan dengan memberikan asupan susu dan sudah kita berikan imunisasi awal dan vitamin. Untuk hari kedua ini kondisi sibayi sudah memerah dan sudah bisa menangis yang bisa dikategorikan normal dan baik, beda dengan kondisi sewaktu datang dehidrasi dan pucat.

"Sedangkan untuk keberlanjutan dari pada status bayi ini, baik tentang status hukum maupun untuk nanti diadopsi dimana, kami akan berkordinasi dengan Dinas sosial untuk segera kita proses dengan dikawal oleh pihak kepolisian, untuk mencari siapa sebenarnya orang tuanya," papar Darma Setiawan.Kami juga setuju kalau memang akan dikembalikan kepada orang tua sahnya, tapi dengan syarat harus diberikan pemahaman terlebih dahulu tentang perjanjian untuk bisa merawat dan membesarkan bayi ini dengan baik.

"Karena kami juga tidak ingin memberikan kepada orang yang salah tentang bayi ini, oleh karena bayi ini kami lihat normal dan bagus, dan harapan kami bayi ini akan menjadi generasi yang bagus dimasa mendatang," pungkas Dr. Darma Setiawan. (San)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini