KUPASONLINE.COM - Banyak nasabah pinjaman online (pinjol) yang takut akan kehadiran debt collector (DC) di kediamannya.Bahkan sebelum didatangi DC ini juga bakal menghubungimu setiap saat untuk meminta penjelasan terkait terhambatnya pembayaran angsuran.
Ya, hal tersebut dilakukan oleh DC dikarenakan para nasabah tersebut telat membayar bahkan berniat kabur dari tanggung jawab untuk melunasi pinjaman.Banyak nasabah yang melihat debt collector adalah sebuah ancaman, padahal hal tersebut didasari dengan kesediaannya saat melakukan pinjaman uang.
Penyebab banyak kejadian yang tidak diinginkan yang dialami oleh debitur dengan debt collector adalah kesalahpahaman antara kedua belah pihak dan metode penyelesaian masalah yang kurang tepat.Jika, kedua belah pihak sama-sama kooperatif, maka dipastikan tidak ada kejadian penagihan utang yang melibatkan kekerasan baik secara verbal bahkan fisik.
Karena tentunya, hal tersebut sangat merugikan banyak pihak dan dapat mengganggu keharmonisan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.Nah, untuk lebih mendalami cara tepat menghadapi debt collector tanpa harus melawan, simak artikel ini hingga selesai. Sebelum itu, klaim dulu DANA Kaget hari ini.
Dilansir dari bfi.co.id, berikut beberapa cara untuk menghadapi DC tanpa harus memblokir nomor teleponnya atau bahkan memberikan ancaman balik kepadanya.1. Terima telepon dengan baik
Jika dihubungi, alangkah baiknya dilayani dengan baik. Kamu tidak perlu menghindar, karena jika Anda menghindar akan memperburuk kondisi.Maksud dan tujuan debt collector adalah menagih hutang dengan baik, maka perlakukanlah mereka juga dengan hati.2. Sambut kedatangannya dengan hangat di rumahJika debt collector datang ke rumah, alangkah baiknya sambut kedatangannya dengan hangat. Sediakan minum dan bicarakan permasalahan ekonomimu saat ini.
Jika kamu dari awal sudah tidak memperlakukannya dengan tidak baik nanti akan terjadi kondisi yang tidak kondusif.
3. Tanyakan identitas, surat tugas, dan sertifikasi debt collectorJika sudah menerima kedatangannya dengan baik, lalu tanyakan identitas, surat tugas, dan sertifikasi resmi debt collector tersebut.
Debt collector yang resmi bertugas memiliki surat tugas resmi dari Lembaga Keuangan atau Agency tempat ia bekerja.Selain itu, seorang debt collector juga wajib memiliki Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan (SP3). Tanyakan juga kepada mereka kepemilikan sertifikasi tersebut.
Editor : Sri Agustini
